Minggu, 07 Oktober 2012

SEJARAH MOBIL VOLKSWAGEN SAFARI



VW 181 atau yang di Indonesia dikenal juga sebagai VW Safari atau VW Camat punya leluhur yang muncul sejak jaman VW membuat kendaraan perang dalam masa Perang Dunia II. Pengembangannya sempat terputus karena VW fokus ke Beete alias si Kodok dan Transporter alias Kombi dan turunan-turunannya yang mengarah pada pasar yang lebih spesifik dan mobil yang lebih mewah. Berikut ini adalah gambar para leluhur dari VW Safari. Leluhur utamanya tentu saja KdF juga seperti halnya semua air-cooled VW, lalu VW-VW perang Kubelwagen dan Schwimmwagen. Sampai saat ini di Eropa masih ada sejumlah kecil pemelihara mobil-mobil perang tersebut, bahkan beberapa tahun lalu ketika terjadi banjir di Republik Ceko, Harian Kompas sempat menayangkan di halaman depannya sebuah Schwimmwagen sedang dipakai oleh korban banjir. Yang menyerupai Beetle ada tiga jenis, dan ada satu jenis lagi yang mirip Safari. 
            Tahun 1968 akhir VW kembali lagi menghidupkan 'mobil ala jaman perang'. Mulanya Angkatan Darat Jerman menghubungi VW karena membutuhkan kendaraan all-track, tidak untuk off road kelas berat tapi mampu melewati berbagai jenis jalan, dapat digunakan untuk bermacam-macam keperluan, kuat dan tangguh, sederhana, dan mudah dipelihara. Menanggapi permintaan dari tentara Jerman itu VW lalu mendesain Tipe-18. Untuk efisiensi, VW sedapat mungkin tidak mengarang komponen-komponen baru tapi memanfaatkan katalog komponen yang ada: rangkaian mesin, headlights, dan indikator-indikator diambilkan dari Beetle; front axle beam juga dari Beetle tapi direinforced atau diperkuat; lantainya diambilkan dari Type 14 (Karmann Ghia); rear axle dengan reduction boxes diambilkan dari Type 2 (Transporter) versi awal. Setelah kontrak pengembangan dengan tentara ditandatangani produksi VW Type 18 dimulai tahun 1969. Sampai tahun 1979 ada 15 ribu unit lebih yang dibeli tentara Jerman (dan digunakan oleh berbagai unit militer kalo tidak seluruhnya). Selain oleh militer 1000 unit lebih dibeli pemerintah Jerman untuk berbagai keperluan.
            Kemudian juga ada sejumlah kontrak dengan tentara-tentara dari beberapa negara lain (Austria, Perancis, Belanda, Belgia, Denmark, dan Marokko, Inggris, Mexico, Portugal, Swiss, dan AS). Pengawal Sultan Brunei juga memiliki VW 181 versi militer ini beberapa buah. Venezuela dan Australia juga pernah mempertimbangkan untuk membeli 181, namun kemudian tidak jadi menggunakan. Tentara-tentara AS, Inggris, Perancis, dan kemungkinan juga Belgia yang memakai 181 hanyalah yang beroperasi di Jerman, sedang di negara mereka sendiri tidak memakainya. Belakangan ketika tentara Jerman tidak lagi menggunakan, VW 181 milik mereka dijual ke masyarakat dan sebagian disumbangkan ke tentara Turki dan Yunani. Pinter nih orang Jerman, walau mobilnya sumbangan, tapi spare-partnya kan Turki-Yunani terpaksa harus beli dan belinya pasti ke Jerman.    
            Sampai tahun 1992, di tentara Jerman masih ada sekitar 4000-an unit VW 181 yang masih beroperasi. Bahkan sampai 1999 masih ada yang beroperasi di ketentaraan Jerman walau jumlahnya tinggal sedikit sekali. Untuk memaksimalkan keuntungan dari investasinya, VW selanjutnya memutuskan memproduksi versi sipilnya dan dipertontonkan pada khalayak pertama kalinya tahun 1969 di Francfort's show room.Belakangan, VW 181 ini lebih banyak dinikmati publik di Amerika Serikat daripada di Eropa negeri leluhurnya. Di Amerika VW 181 alias Safari ini disebut VW Thing atau para penggemar fanatiknya menyebut 'The Thing' saja. VW Thing untuk konsumsi benua Amerika ini dibuat di Mexico dan inilah VW pertama (dan sekaligus juga mobil pertama) buatan Mexico yang diimpor oleh AS. Jadi ini sekaligus kebanggaan Mexico dan tercatat dalam sejarah industri Mexico sebagai suatu tonggak sejarah yang penting.
            Di Mexico sendiri seperti di Indonesia, mobil ini disebut VW Safari (jelas bukan karena mereka ikut-ikutan kita, tapi mungkin kita yang ikut-ikutan mereka). Cuma berhubung di sana tidak ada camat, jadi tidak ada pembagian VW untuk kecamatan. Sekarang, VW Thing masih populer di kalangan penggemarnya di AS khususnya di daerah-daerah yang tidak terlalu dingin karena merupakan kendaraan convertible untuk bersenang-senang yang harganya murah. Di AS ada edisi spesialnya (tapi tidak pake telor) yaitu versi Acapulco. Versi setir kanannya pertama kali dibuat untuk pasar Inggris dan diberi nama VW Trekker. VW Safari Indonesia pun kemungkinan bisa muncul karena adanya si Trekker ini. Ini menambah lagi sebutannya, sebutan yang lain lagi: Volkswagen Mehrzweckwagen (multi-purpose wagon/vehicle), Pescaccia, dan type 1822 Trekker.
            Sepanjang masa hidupnya pada dasarnya hanya ada satu model VW Safari. Walaupun model dasarnya tetap sepanjang jalan ada sejumlah penyempurnaan. Mulai dari adanya versi setir-kanan, lalu penyempurnaan di perlampuannya, masalah pengendalian gas buang untuk memenuhi aturan di negara-negara tertentu, dan sebagainya. Perubahan yang agak besar dilakukan di 1974 yaitu perubahan transmisi model swing-axle, diganti dengan transmisi model double-jointed axles yang dilengkapi dengan constant-velocity joints. Selama periode 1969-1972 VW 181 dibuat seluruhnya di Jerman. Dari tahun 1973-1980 tidak ada lagi yang dibuat di Jerman, tetapi di alihkan ke Mexico (dan Indonesia, tapi yang di Indonesia skalanya jauh lebih kecil dan sifatnya hanya perakitan dari barang CKD saja bukan benar-benar pabrik pembuat).