VW 181 atau yang di Indonesia dikenal juga sebagai VW Safari atau VW Camat punya
leluhur yang muncul sejak jaman VW membuat kendaraan perang dalam masa Perang
Dunia II. Pengembangannya sempat terputus karena VW fokus ke Beete alias si
Kodok dan Transporter alias Kombi dan turunan-turunannya yang mengarah pada
pasar yang lebih spesifik dan mobil yang lebih mewah. Berikut ini adalah gambar
para leluhur dari VW Safari. Leluhur utamanya tentu saja KdF juga seperti
halnya semua air-cooled VW, lalu VW-VW perang Kubelwagen dan Schwimmwagen. Sampai saat ini
di Eropa masih ada sejumlah kecil pemelihara mobil-mobil perang tersebut,
bahkan beberapa tahun lalu ketika terjadi banjir di Republik Ceko, Harian
Kompas sempat menayangkan di halaman depannya sebuah Schwimmwagen sedang
dipakai oleh korban banjir. Yang menyerupai Beetle ada tiga jenis, dan ada satu
jenis lagi yang mirip Safari.
Tahun 1968 akhir VW kembali lagi menghidupkan 'mobil ala
jaman perang'. Mulanya Angkatan Darat Jerman menghubungi VW karena membutuhkan
kendaraan all-track, tidak untuk off road kelas berat tapi mampu melewati
berbagai jenis jalan, dapat digunakan untuk bermacam-macam keperluan, kuat dan
tangguh, sederhana, dan mudah dipelihara. Menanggapi permintaan dari tentara Jerman itu VW lalu mendesain
Tipe-18. Untuk efisiensi, VW sedapat mungkin tidak mengarang komponen-komponen
baru tapi memanfaatkan katalog komponen yang ada: rangkaian mesin, headlights,
dan indikator-indikator diambilkan dari Beetle; front axle beam juga dari
Beetle tapi direinforced atau diperkuat; lantainya diambilkan dari Type 14
(Karmann Ghia); rear axle dengan reduction boxes diambilkan dari Type 2
(Transporter) versi awal. Setelah kontrak pengembangan dengan tentara
ditandatangani produksi VW Type 18 dimulai tahun 1969. Sampai tahun 1979 ada 15
ribu unit lebih yang dibeli tentara Jerman (dan digunakan oleh berbagai unit
militer kalo tidak seluruhnya). Selain oleh militer 1000 unit lebih dibeli
pemerintah Jerman untuk berbagai keperluan.
Kemudian juga
ada sejumlah kontrak dengan tentara-tentara dari beberapa negara lain (Austria,
Perancis, Belanda, Belgia, Denmark, dan Marokko, Inggris, Mexico, Portugal,
Swiss, dan AS). Pengawal
Sultan Brunei juga memiliki VW 181 versi militer ini beberapa buah. Venezuela
dan Australia juga pernah mempertimbangkan untuk membeli 181, namun kemudian
tidak jadi menggunakan. Tentara-tentara AS, Inggris, Perancis, dan kemungkinan
juga Belgia yang memakai 181 hanyalah yang beroperasi di Jerman, sedang di
negara mereka sendiri tidak memakainya. Belakangan
ketika tentara Jerman tidak lagi menggunakan, VW 181 milik mereka dijual ke
masyarakat dan sebagian disumbangkan ke tentara Turki dan Yunani. Pinter nih
orang Jerman, walau mobilnya sumbangan, tapi spare-partnya kan Turki-Yunani
terpaksa harus beli dan belinya pasti ke Jerman.
Sampai tahun
1992, di tentara Jerman masih ada sekitar 4000-an unit VW 181 yang masih
beroperasi. Bahkan sampai 1999 masih ada yang beroperasi di ketentaraan Jerman
walau jumlahnya tinggal sedikit sekali. Untuk memaksimalkan keuntungan dari investasinya, VW
selanjutnya memutuskan memproduksi versi sipilnya dan dipertontonkan pada
khalayak pertama kalinya tahun 1969 di Francfort's show room.Belakangan, VW 181
ini lebih banyak dinikmati publik di Amerika Serikat daripada di Eropa negeri
leluhurnya. Di Amerika VW 181 alias Safari ini disebut VW Thing atau para
penggemar fanatiknya menyebut 'The Thing' saja. VW Thing untuk
konsumsi benua Amerika ini dibuat di Mexico dan inilah VW pertama (dan
sekaligus juga mobil pertama) buatan Mexico yang diimpor oleh AS. Jadi ini
sekaligus kebanggaan Mexico dan tercatat dalam sejarah industri Mexico sebagai
suatu tonggak sejarah yang penting.
Di Mexico
sendiri seperti di Indonesia, mobil ini disebut VW Safari (jelas bukan karena
mereka ikut-ikutan kita, tapi mungkin kita yang ikut-ikutan mereka). Cuma
berhubung di sana tidak ada camat, jadi tidak ada pembagian VW untuk kecamatan. Sekarang, VW
Thing masih populer di kalangan penggemarnya di AS khususnya di daerah-daerah
yang tidak terlalu dingin karena merupakan kendaraan convertible untuk
bersenang-senang yang harganya murah. Di AS ada edisi spesialnya (tapi tidak pake telor)
yaitu versi Acapulco. Versi setir kanannya pertama kali dibuat untuk pasar
Inggris dan diberi nama VW Trekker. VW Safari Indonesia pun kemungkinan bisa
muncul karena adanya si Trekker ini. Ini menambah lagi sebutannya, sebutan yang
lain lagi: Volkswagen Mehrzweckwagen (multi-purpose wagon/vehicle), Pescaccia,
dan type 1822 Trekker.
Sepanjang masa
hidupnya pada dasarnya hanya ada satu model VW Safari. Walaupun model dasarnya
tetap sepanjang jalan ada sejumlah penyempurnaan. Mulai dari adanya versi
setir-kanan, lalu penyempurnaan di perlampuannya, masalah pengendalian gas
buang untuk memenuhi aturan di negara-negara tertentu, dan sebagainya.
Perubahan yang agak besar dilakukan di 1974 yaitu perubahan transmisi model
swing-axle, diganti dengan transmisi model double-jointed axles yang dilengkapi
dengan constant-velocity joints. Selama periode 1969-1972 VW 181 dibuat seluruhnya di
Jerman. Dari tahun 1973-1980 tidak ada lagi yang dibuat di Jerman, tetapi di
alihkan ke Mexico (dan Indonesia, tapi yang di Indonesia skalanya jauh lebih
kecil dan sifatnya hanya perakitan dari barang CKD saja bukan benar-benar
pabrik pembuat).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar